Selasa, Mei 05, 2009

Sebuah renungan diri tentang MATI......

Wahai diri, ketahuilah bahwa bulan dan tahun, hari dan malam, hanyalah jangka waktu kerja dan kehidupan yang semuanya akan berakhir.
Malam dan siang silih berganti, mereka semuanya membawa dekat apa yang semula jauh, setiap yang baru akan menjadi lama dan akan membawa setiap diri ke atas perjanjiannya di hari qiyamat.
Wahai diriku......banyak yang memulakan hari tetapi tidak menyaksikan penghabisannya dan banyak yang ingin melihat esok tetapi mati sebelum kehendaknya terwujud.
Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu yang bernyawa) apabila sampai ajalnya dan Allah amat mendalam pengetahuanNya mengenahi segala sesuatu yang kamu kerjakan.” (Al-Munafiqun 63:11)
Wahai diriku!!!!! Satu tahun berlalu dari kehidupan memberikan isyarat bahwa dunia ini bukanlah rumah yang kekal dan kesudahan nya antara syurga dan neraka. Ibnu Umar meriwayatkan :
Rosululloh saw memegang bahunya dan bersabda :
“Hiduplah di dunia ini seolah – olah kamu orang asing atau musafir jalanan.”
“Jika kamu di waktu petang, jangan menunggu untuk hidup hingga pagi, dan apabila kamu di waktu pagi, jangan menunggu kamu hidup sampai petang. Ambil peluang semasa sehat sebelum kamu sakit, dan semasa kematian kamu sebelum matikamu.” (HR. Bhukhari)

Wahai diriku yang ada sisa umur yang sedikit, dan tidak tau waktu kepergiannya!!!!! Wahai diriku yang telah dilemahkan oleh dosa-dosanya, yang telah membuang waktu lampau dan tertidur, menutup telinga dari nasehat-nasehat yang ikhlas, mengabaikan sholat, melakukan banyak dosa dan menyebarkan kejahatan.
Wahai diriku....adakah kamu lupa saat kematian, saat menjadi sukar menggerakkan lidah dan tangan, dan saat keluarga dan kerabat kamu merintih????? Apakah kamu lupa apakah yang akan terjadi pada seseorang yang ditarik nyawanya keluar?????!!!! Tatkala usahanya mulai pudar, warnapun mulai bertukar dan dahinya juga berkedut????
Wahai diriku, dimana mereka yang telah hidup dalam jangka waktu yang lama disayangi???? 
Berapa banyak orang yang disayangi telah menutup mata mereka dan telah dikebumikan!!!!!!
 Adakah kematian mempunyai belas kasihan kepada keluarga yang sakit oleh karena dia seorang yang lemah???? Apakah ia menyediakan ganti yang akan memberi anak-anak dan orang-orang yang dibawah penjagaannya? Dimanakah mereka yang bersama tahun yang lalu?
Mereka menunggu hari yang mereka akan berbaris di hadapan Allah azza wazalla; hari di mana manusia takut menghadapinya, mata mereka di tangisi dengan tangisan panas dan jantung-jantung mereka akan menggigil dengan hisab yang mengerikan!!!!
“ Seorang anak adam tidak dibenarkan meninggalkan hari qiyamat sehingga ia ditanya dengan lima perkara : Bagaimana ia menghabiskan umurnya; bagaimana masa mudanya dilaluinya; hartanya bagaimana ia peroleh dan bagaimana ia belanjakan, dan ilmunya bagaimana ia mengamalkannya.” (HR. Tirmidzi)
Dan berkata Abdulloh Ibnu Mas’ud, “ Aku tidak pernah menyesal di atas apa-apa perkara lebih dari aku menyesal terhadap hari yang berlalu di mana nyawaku makin berkurang dan tidak ada penambahan di dalam kebajikanku.”
“Allah menghulurkan tanganNya pada waktu malam, maka yang berdosa pada siang hari bisa bertaubat, dan Dia (Allah) menghulurkan tanganNya pada siang hari, maka yang berdosa pada malam hari bisa bertaubat. Sehinggalah terbitnya matahari dari arah barat.” (HR. Muslim)
Wahai diriku yang menghabiskan tahun demi tahun, yang masih tidur, lalai dan lupa; wahai diriku yang telah datang tahun demi tahun, yang diselubungi lautan dosa, beritahu kapan masanya bertaubat?????????

0 comments:

Posting Komentar